KPS Certification

Powered by Langgeng Perkasa Group
kpscertification.co.id-high-level-structure-atau-annex-sl

High Level Structure (HLS) Atau Annex SL dalam Sistem Manajemen ISO

Dokumen Annex SL mengungkapkan fakta yang sangat penting: semua standar manajemen yang akan diterbitkan oleh ISO setelah ISO 9001:2015 akan mengikuti high level structure Annex SL.

Pentingnya hal ini tak bisa dianggap sepele. Semua standar ISO yang akan datang akan mematuhi struktur high level Annex SL.

Ambil contoh standar manajemen ISO 14001:2015 yang diterbitkan pada bulan November 2015.

Jelas terlihat bahwa struktur persyaratan yang digunakan sangat mirip dengan ISO 9001:2015.

Dengan demikian, pemahaman yang kuat tentang ISO 9001:2015 akan memberikan Anda landasan yang kokoh untuk menghadapi berbagai standar ISO lainnya.

Dengan standar yang seragam ini, Anda akan siap menghadapi masa depan bisnis Anda dengan lebih percaya diri dan kompeten.

Tentu, bagi para penggiat ISO, kita sering kali harus mendalami klausa-klausa yang menjadi persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi.

Pada tahun 2015, ISO merilis versi terbaru untuk Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System/QMS).

Seri ISO ini telah mengadopsi High Level Structure (HLS) atau yang juga dikenal sebagai Annex SL.

High Level Structure atau Annex SL

kpscertification.co.id-high-level-structure-atau-annex-sl

High Level Structure (HLS) atau Annex SL dapat diibaratkan sebagai standar dalam pengelompokan persyaratan atau klausa.

Untuk lebih sederhananya, kita bisa menganggap HLS sebagai daftar isi utama dari persyaratan dalam sebuah seri ISO.

Dalam analogi ini, klausa-klausa berada di bawah HLS, mirip dengan subbab dalam sebuah daftar isi.

Dengan HLS, pengorganisasian persyaratan ISO menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Dengan adanya HLS ini, semua persyaratan ISO akan diatur dengan seragam, artinya “daftar isi utama”nya akan sama untuk semua seri ISO. Di masa depan, semua seri ISO akan mengadopsi HLS ini.

Annex SL memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk menyelaraskan struktur agar memudahkan integrasi antara beberapa sistem manajemen yang berbasis ISO.

HLS ini menjadi krusial bagi organisasi yang ingin menerapkan dan mendapatkan sertifikasi untuk beberapa seri ISO secara bersamaan.

Sebagai contoh, sertifikasi untuk 3 seri ISO sekaligus seperti ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan ISO 17025 (Sistem Manajemen Laboratorium) akan menjadi lebih lancar dan efisien berkat adopsi HLS.

Dengan penerapan HLS, organisasi dapat mengintegrasikan kebijakan mutu, kebijakan laboratorium, dan kebijakan keselamatan kerja menjadi satu dokumen tunggal yang disebut sebagai Kebijakan Sistem Manajemen.

Dengan demikian, semua aspek ini dapat diatur secara efisien dalam satu pernyataan kebijakan yang mencakup mutu, laboratorium, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Hal ini memudahkan organisasi untuk memahami, mengelola, dan melaksanakan semua aspek ini dengan lebih terkoordinasi dan efektif.

High Level Structure (HLS) atau Annex SL adalah struktur standarisasi dalam mengelompokkan persyaratan.

Melalui HLS ini, integrasi sistem manajemen akan menjadi lebih mudah karena adanya konsistensi yang ada di antara berbagai sistem manajemen berbasis ISO.

Ini berarti bahwa organisasi yang mengadopsi HLS akan mendapatkan manfaat besar dalam mengintegrasikan berbagai aspek manajemen, sehingga proses koordinasi dan implementasi menjadi lebih efisien dan efektif.

Untuk mempermudah penjelasan tentang bagaimana mengelola sistem-sistem manajemen secara internasional, sangatlah penting bagi pihak manajemen dalam organisasi untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang “Annex SL High Level Structure (HLS)” dari ISO.

Ini menjadi WAJIB karena HLS ini menjadi landasan atau kerangka kerja yang kritis dalam pengelolaan berbagai sistem manajemen secara konsisten dan efisien di tingkat internasional.

“Annex SL” adalah struktur tingkat tinggi (high level structure) yang dikembangkan oleh ISO-International Organization for Standardization, yang bermarkas di Geneva.

Struktur ini dirancang untuk memberikan kerangka kerja tingkat tinggi yang bersifat universal, memiliki teks inti yang identik, serta terminologi dan definisi standar yang berlaku untuk semua standar sistem manajemen yang diterbitkan oleh ISO.

Dengan kata lain, Annex SL menjadi fondasi yang konsisten bagi berbagai standar manajemen ISO, memudahkan pemahaman dan integrasi di seluruh dunia.

Penjelasan Tentang High Level Structure atau Annex SL

kpscertification.co.id-penjelasan-tentang-high-level-structure-atau-annex-sl

Untuk mempermudah penjelasan tentang bagaimana mengelola sistem-sistem manajemen secara internasional, sangatlah penting bagi pihak manajemen dalam organisasi untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang “Annex SL High Level Structure (HLS)” dari ISO.

Ini menjadi WAJIB karena HLS ini menjadi landasan atau kerangka kerja yang kritis dalam pengelolaan berbagai sistem manajemen secara konsisten dan efisien di tingkat internasional.

“Annex SL” adalah struktur tingkat tinggi (high level structure) yang dikembangkan oleh ISO-International Organization for Standardization, yang bermarkas di Genewa.

Struktur ini dirancang untuk memberikan kerangka kerja tingkat tinggi yang bersifat universal, memiliki teks inti yang identik, serta terminologi dan definisi standar yang berlaku untuk semua standar sistem manajemen yang diterbitkan oleh ISO.

Dengan kata lain, Annex SL menjadi fondasi yang konsisten bagi berbagai standar manajemen ISO, memudahkan pemahaman dan integrasi di seluruh dunia.

“Annex SL HLS” dirancang dengan tujuan utama untuk memberikan kemudahan kepada organisasi di seluruh dunia yang harus mematuhi persyaratan ketika menerapkan lebih dari satu standar sistem manajemen internasional berbasis ISO.

Dengan adopsi Annex SL HLS, organisasi dapat mengintegrasikan, mengelola, dan mematuhi berbagai standar ini dengan lebih efisien dan efektif, menghemat waktu dan sumber daya yang berharga.

“Annex SL HLS” mencakup beberapa aspek penting, termasuk terminologi dan definisi yang seragam, judul, dan urutan umum yang berlaku untuk semua standar ISO.

Ini memberikan penekanan yang lebih besar pada konsep risiko dalam pengelolaan sistem-sistem ini. Dengan lebih spesifik, semua standar sistem manajemen yang diterbitkan oleh ISO mencakup hal-hal berikut:

  1. Struktur ini terdiri dari 10 poin kunci yang menjadi dasar dalam setiap standar.
  2. Dalam setiap poin tersebut, terdapat beberapa paragraf dan isi yang menjadi bagian integral dari setiap standar. Semua standar ini harus diikuti dan dipatuhi.
  3. Jika diperlukan, standar-standar individual dapat ditambahkan dengan persyaratan khusus yang berkaitan dengan implementasinya.

HLS terdiri dari sepuluh elemen. Tiga elemen pertama adalah konsep dan pendahuluan, sementara tujuh elemen berikutnya adalah persyaratan (klausa persyaratan). Berikut adalah sepuluh elemen Annex SL secara lengkap:

  1. Ruang Lingkup (Scope)
  2. Rujukan Normatif (Normative References)
  3. Istilah dan Definisi (Terms and Definitions)
  4. Konteks Organisasi (Context of the Organization)
  5. Kepemimpinan (Leadership)
  6. Perencanaan (Planning)
  7. Dukungan (Support)
  8. Operasional (Operation)
  9. Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation)
  10. Peningkatan (Improvement)

Elemen-elemen ini merupakan dasar dari struktur HLS dan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan standar sistem manajemen ISO.

Berikut adalah visualisasi untuk HLS (seri QMS):

Struktur Tingkat Tinggi (HLS = High Level Structure) dari ISO versi 2015 adalah sebagai berikut:

  1. Ruang Lingkup
  2. Referensi normatif
  3. Istilah dan definisi
  4. Konteks organisasi
    • Memahami organisasi dan konteksnya
    • Memahami kebutuhan dan ekspektasi pihak yang berkepentingan
    • Menentukan lingkup sistem manajemen
    • Sistem manajemen
  5. Kepemimpinan
    • Kepemimpinan dan komitmen
    • Kebijakan
    • Peran Organisasi, tanggung jawab, dan wewenang

Perencanaan (P) 6. Perencanaan

  • Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang atau kesempatan
  • Tujuan dan perencanaan untuk mencapainya

Pelaksanaan (D) 7. Dukungan (Support)

  • Sumber Daya
  • Kompetensi
  • Kesadaran
  • Komunikasi
  • Informasi terdokumentasi
  1. Operasional (Operation)
    • Perencanaan dan pengendalian operasional

Pemantauan dan Penyelidikan (C) 9. Evaluasi Kinerja

  • Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
  • Audit internal

Tindakan (A) 10. Peningkatan/Perbaikan Terus-menerus (Continual Improvement) – Ketidaksesuaian dan tindakan korektif – Perbaikan berkelanjutan/Terus-menerus

Ini adalah struktur yang menjadi dasar dalam standar ISO versi 2015 dan membantu dalam pengembangan sistem manajemen yang efektif dan konsisten.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai High Level Structure (HLS) atau Annex SL. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau memerlukan bantuan terkait topik ini. Kami siap membantu Anda!

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan lewatkan Webinar "Audit Internal ISO 19011 - Panduan untuk Pemula & Profesional" pada 25 Oktober 2024. Yuk Daftar sekarang!

X