CSMS
contractor safety management system
CSMS
CSMS atau contractor safety management system adalah standar keselamatan kerja yang diterapkan di lingkungan konstruksi, CSMS bertujuan untuk melindungi pekerja atau kontraktor saat bertugas. Sistem manajemen K3 yang diterapkan meliputi beberapa seperti OHSAS, ISRS, ANSI, dan lainnya. Sistem keamanan K3 di lingkungan konstruksi yang baik, akan meminimalisir kecelakaan, cedera dan penyakit yang ditimbulkan akibat bekerja.
Pentingnya CSMS untuk perusahaan
Sebagai perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan dengan melibatkan banyak orang, kendaraan berat, dan perangkat berat lainnya bisa menjadi masalah besar apabila tidak memiliki sistem manajemen keamanan kerja yang baik.Â
Oleh karenanya CSMS atau sistem K3 wajib menjadi fokus utama untuk perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Adapun alasan-alasan penting lainnya mengapa perusahaan wajib menerapkan CSMS (contractor safety management system).
- Sebagai syarat lolos prakualifikasi perusahaan main contractor
- Meminimalkan kecelakaan di lingkungan konstruksi dan penyakit akibat kerja
- Meningkatkan profit/keuntungan perusahaan
- Membangun citra positif
Proses penerapan CSMS
Tahap pertama : Kualifikasi
- Penilaian Resiko
- Pra-kualifikasi
- Pemilihan
Tahap kedua : Pelaksanaan
- Aktivitas pekerjaan
- Saat pekerjaan berlangsung
- Evaluasi akhir
Tahap ketiga : Penilaian risiko
- Melakukan penilaian dan tinjauan terhadap risiko aktivitas pekerjaan yang akan dikontrakan
- Memberikan kategori risiko mulai dari rendah, menengah sampai tinggi
Hal hal yang mempengaruhi risiko :
- Tipe pekerjaan
- Lokasi kerja
- Potensi celaka di lokasi kerja
- Potensi celaka akibat aktivitas kontraktor
- Pekerjaan simultan oleh beberapa kontraktor
- Durasi proyek
Di beberapa perusahaan konstruksi penerapan CSMS tidak berjalan dengan baik, atau bahkan belum memiliki sistem manajemen K3. Implementasi yang kurang maksimal biasanya tanpa disadari dilewati oleh line managemen, padahal pendokumentasian setiap kegiatan sangatlah penting. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan pemantauan dan mendeteksi risiko.