Risk Management Maturity adalah kemampuan untuk mengurangi gangguan dan fokus lebih di tingkatkan pada permasalahan yang benar-benar yang berisiko tinggi. Memilih solusi yang hemat biaya untuk prioritas manajemen risiko, serta melaksanakannya dengan baik.
Organisasi atau perusahaan dengan Risk Management Maturity tahu potensi risiko mereka dan seperti apa manajemen risiko yang efektif. Organisasi atau perusahaan yang sudah mapan atau matang yang dapat mencapai dan juga mempertahankan tingkat risiko yang dapat diterima secara efektif dari segi biaya.
Pengukuran Maturitas Risiko merupakan model kualitatif yang memiliki tujuan untuk menjelaskan progres saat ini dari implementasi ERM dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Risk Management Maturity memiliki tingkatan atribut yang berbeda.
Di tahun 2006, RIMS (Risk and Insurance Management Society) menerbitkan model maturitas risiko yang bernama Risk Maturity Model for Enterprise Risk Management. Yang dimaksudkan sebagai alat pengukuran efektivitas manajemen risiko korporat.
Baca juga : Apa itu Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)/Material safety data sheet (MSDS)
Tingkatan RIM (Risk Management Maturity)
- Tingkat 1: Ad hoc
- Tingkat 2: Initial (Inisiasi)
- Tingkat 3: Repeatable (Berulang)
- Tingkat 4: Managed (Terkelola)
- Tingkat 5: Leadership (Kepemimpinan)
Tingkat risiko oleh manajemen dalam penerapannya di organisasi atau perusahaan diukur dalam tingkat maturitas berdasarkan atribut sebagai berikut :
- ERM process management (manajemen proses ERM)
- Risk appetite management (manajemen selera risiko}
- ERM-based approach (pendekatan berbasis ERM)
- Root cause discipline (keahlian mencari akar masalah)
- Performance management (manajemen kinerja)
- Uncovering risk (pengungkapan risiko)
- Business resilience and sustainability (ketahanan dan keberlangsungan bisnis)