Apakah perusahaan Anda sudah menerapkan ISO 37001 sebagai standar manajemen anti suap? Jika iya, maka Anda perlu tahu bahwa standar ini telah mengalami pembaharuan dari ISO 37001:2016 ke ISO 37001:2025.
Perubahan ini bukan hanya sekadar revisi teknis, tetapi juga membawa arah baru dalam tata kelola antikorupsi dan pencegahan penyuapan yang lebih relevan dengan kondisi global saat ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara ISO 37001:2016 dan ISO 37001:2025, tantangan implementasi di lapangan, hingga solusi praktis agar perusahaan bisa tetap patuh, dipercaya, dan berdaya saing. Mari kita telusuri bersama.
Apa Itu ISO 37001?
ISO 37001 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi praktik penyuapan. Standar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 dan dikenal sebagai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Dengan penerapan sertifikasi ISO 37001, perusahaan menunjukkan komitmen nyata terhadap integritas, transparansi, dan tata kelola yang baik. Hal ini sangat penting, terutama di Indonesia, di mana isu korupsi masih menjadi perhatian serius.
ISO 37001:2016 — Versi Awal Standar Anti Suap
Versi ISO 37001:2016 hadir sebagai standar pertama yang memberikan panduan sistematis dalam mengelola risiko suap. Beberapa poin utama yang diatur antara lain:
- Kebijakan anti penyuapan yang wajib dimiliki organisasi.
- Penilaian risiko suap secara berkala.
- Mekanisme pelaporan (whistleblowing) dan investigasi.
- Kontrol ketat terhadap pihak ketiga, seperti vendor atau mitra bisnis.
- Audit internal dan review manajemen.
Meski cukup komprehensif, banyak praktisi menilai bahwa versi 2016 masih perlu penyesuaian dengan perkembangan tata kelola global, isu keberlanjutan, dan peran kepemimpinan dalam membangun budaya integritas.
ISO 37001:2025 — Pembaharuan Anti Suap yang Lebih Relevan
Tahun 2025, ISO merilis versi terbaru yaitu ISO 37001:2025. Revisi ini bertujuan agar standar semakin relevan dan efektif menghadapi tantangan baru. Berikut adalah pembaruan penting:
1. Fokus pada Budaya Etika dan Integritas
Tidak hanya soal dokumen dan prosedur, kini penekanan diberikan pada bagaimana organisasi membangun budaya anti suap yang kuat, dari level pimpinan hingga karyawan.
2. Peran Kepemimpinan yang Lebih Besar
ISO 37001:2025 menekankan tanggung jawab top management dalam menunjukkan teladan, memberikan sumber daya, serta aktif mengawasi penerapan sistem.
3. Integrasi dengan Standar Lain
4. Isu Global, Keberlanjutan & Perubahan Iklim
Versi baru ini memasukkan perspektif keberlanjutan sebagai bagian dari tata kelola, sejalan dengan tuntutan global akan bisnis yang lebih bertanggung jawab.
5. Kontrol Lebih Detail terhadap Pihak Ketiga
Mengingat banyak kasus penyuapan melibatkan vendor atau mitra, ISO 37001:2025 memperkuat klausul mengenai due diligence dan pengawasan pihak eksternal.
Perbandingan Singkat ISO 37001:2016 vs ISO 37001:2025
| Aspek | ISO 37001:2016 | ISO 37001:2025 |
|---|---|---|
|
Fokus utama |
Pencegahan penyuapan berbasis prosedur |
Budaya integritas & kepemimpinan |
|
Peran manajemen |
Terlibat, tapi terbatas |
Lebih dominan & bertanggung jawab penuh |
|
Integrasi standar |
Belum maksimal |
Lebih mudah diintegrasikan dengan ISO lain |
|
Isu global |
Belum eksplisit |
Memasukkan aspek keberlanjutan & ESG |
|
Pengawasan pihak ketiga |
Ada, tapi umum |
Lebih detail & ketat |
Tantangan Implementasi ISO 37001:2025
Meski pembaharuan ini memberikan banyak manfaat, perusahaan tentu menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
1. Perubahan Mindset
Dari sekadar kepatuhan formal menuju penerapan budaya integritas yang nyata.
2. Kebutuhan Sumber Daya
Implementasi standar baru membutuhkan pelatihan, audit tambahan, dan penyesuaian kebijakan internal.
3. Kompleksitas Integrasi
Menggabungkan ISO 37001 dengan standar manajemen lain membutuhkan koordinasi lintas departemen.
4. Resistensi Karyawan & Pihak Ketiga
Tidak semua individu atau mitra bisnis siap menerima perubahan yang lebih ketat.
Solusi Implementasi ISO 37001:2025
Bagaimana cara perusahaan menghadapi tantangan tersebut? Berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:
- Komitmen dari Top Management
Pemimpin perusahaan harus menjadi role model dan konsisten menunjukkan sikap anti suap. - Pelatihan & Sosialisasi
Edukasi karyawan dan mitra bisnis tentang pentingnya sertifikasi ISO dan manfaat nyata dari penerapan standar. - Audit Internal Berkala
Lakukan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas sistem dan melakukan perbaikan segera. - Whistleblowing System yang Kuat
Pastikan ada mekanisme pelaporan yang aman, rahasia, dan bebas dari intimidasi. - Kolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi
Pilih lembaga sertifikasi ISO yang kredibel untuk mendampingi proses transisi dari ISO 37001:2016 ke ISO 37001:2025.
Mengapa Perusahaan Harus Segera Beralih?
Perusahaan yang beralih ke ISO 37001:2025 akan mendapatkan keunggulan kompetitif, terutama dalam:
- Meningkatkan kepercayaan investor dan mitra bisnis.
- Mengurangi risiko hukum dan kerugian reputasi akibat kasus suap.
- Mendukung program keberlanjutan dan tata kelola global.
Dengan kata lain, sertifikasi ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan perusahaan.
Perubahan dari ISO 37001:2016 ke ISO 37001:2025 adalah langkah maju dalam menciptakan sistem manajemen anti suap yang lebih efektif, relevan, dan berkelanjutan.
Meski tantangannya tidak sedikit, dengan komitmen dan strategi yang tepat, organisasi dapat menjadikan standar ini sebagai fondasi budaya integritas yang kuat.
Jadi, apakah perusahaan Anda siap menyongsong era baru pembaharuan anti suap dengan ISO 37001:2025? Jangan tunggu sampai terlambat, karena masa depan bisnis yang berintegritas dimulai dari keputusan Anda hari ini.